Teknologi Canggih Asal China
China dikenal bersama dengan inovasi yang berkembang pesat. Namun ternyata inovasi ini bukan hal baru, dikarenakan China sudah menciptakan teknologi yang masih digunakan umat manusia hingga hari ini.
Bahkan penemuan berasal dari china sudah membuat perubahan sejarah dunia, mulai berasal dari senjata perang layaknya bubuk mesiu hingga instrumen perintis layaknya kompas. Ada lebih dari satu penemuan utama yang sukses membuat perubahan hidup manusia.
1. Kertas
Kertas sudah tersedia di China sejak tahun 105. Bahkan, kertas tertua di dunia ditemukan di sebuah makam dekat Xian pada tahun 1957. Terbuat berasal dari serat rami, kertas berasal berasal dari periode di antara 140 SM dan 87 SM.
Kasim China dan pejabat istana dinasti Han Timur Cai Lun diyakini sebagai penemu kertas. Ia menambahkan kulit pohon dan ujung rami ke proses pembuatan kertas skala awal dan kecil.
Setelah penemuan tersebut, proses pembuatan kertas oleh orang China berkembang ke skala besar. Kertas adalah salah satu penemuan paling krusial sepanjang masa.
2. Kompas
Sebuah artefak dari Meksiko yang berasal dari th. 1.000 SM membuktikan pemakaian kompas bersama batu magnet. Batu itu merupakan bagian bijih besi yang dimagnetisasi secara alami. Namun, penduduk China adalah yang pertama mengetahui bahwa bijih besi dapat dimagnetisasi.
Pada jaman Dinasti Han th. 202 SM – 220 M, orang China menjadi manfaatkan sendok batu iodestone berorientasi utara-selatan dan kompas berbentuk mangkok untuk ramalan. Awalnya digunakan sebagai bagian dari praktek Feng Shui, yang memiliki tujuan untuk menyelaraskan individu bersama lingkungan sekitarnya.
Pada 1000 M, kompas digunakan di kapal-kapal China. Baru sesudah itu pedagang Arab yang mampir ke China mempelajari teknologi tersebut dan membawanya ke barat.
3. Teh
Tanaman teh berasal berasal dari Yunnan barat. Legenda Tiongkok kuno menjelaskan bahwa teh pertama kali ditemukan oleh Shennong, “bapak pertanian” Tiongkok, kurang lebih 2.737 SM. Di Dinasti Tang, teh jadi minuman kondang yang dinikmati oleh orang-orang berasal dari berbagai kelas sosial.
“Cha Jing” (atau ‘Buku Teh’) yang ditulis oleh Lu Yu di Dinasti Tang menguraikan metode budidaya, minum, dan mengklasifikasikan teh yang berbeda. Ini diakui sebagai monografi pertama di dunia berkenaan teh. Pohon teh hidup tertua di dunia ada di Lin Cang, dan berusia kurang lebih 3.200 tahun.
4. Bubuk mesiu
Dikenal sebagai “bubuk hitam”, bubuk mesiu ditemukan kurang lebih 1000 SM oleh alkemis Tao China. Wei Boyang, juga dikenal sebagai papa alkimia. Ia menggambarkannya terhadap tahun 142 M sebagai zat yang bisa “terbang dan menari” bersama keras.
Ironisnya, itu dikembangkan lebih lanjut oleh para alkemis yang mengupayakan membuahkan zat untuk capai kehidupan abadi. Eksperimen selanjutnya melibatkan pemanasan 10% sulfur dan 75% sendawa.
Pada abad ke-10, bubuk hitam digunakan untuk kembang api dan sinyal. Secara bertahap, inovasi ini dibawa ke barat dan secara luas digunakan sebagai alat perang. Saat itu, bubuk mesiu masih digunakan sebagai bahan peledak untuk memecah endapan batu bara dan batuan hingga awal abad ke-20, kala digantikan oleh dinamit.
5. Besi cor
Penelitian arkeologi telah mengkonfirmasi bahwa besi cor, yang terbuat dari besi kasar yang meleleh, dikembangkan di China pada awal abad ke-5 SM selama Dinasti Zhou.
Orang China mampu membuat besi menjadi bentuk fungsional dan ornamen. Dengan perkembangan anil, yakni cara membiarkan logam atau kaca mendingin secara perlahan untuk memperkuatnya, China mulai membuat mata bajak, pedang yang lebih panjang, dan bahkan bangunan dari besi.
Sebaliknya, tanur sembur baru ditemukan di dunia barat pada akhir abad ke-8 M dan besi cor belum tersedia secara luas di Eropa sebelum 1380.